Saturday, July 31, 2010
PERGERAKAN GUNUNG - QUR'AN SEPANJANG MASA
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82
Maha Suci Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Sungguh, apa-apa yang ditetapkan Allah, ada manfaat yng bisa diambil.
Jadi,,, 1 lagi bukti... Islam TERBUKTI BENAR!
DARI ILMIAH,,,, Islam terbukti Benar
DARI KITAB LAIN,,, Islam terbukti Benar
Segala puja & puji bagi ALLAH,,, Qur'an TERBUKTI Sepanjang Masa!
Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Membuka Pintu Rezeki dengan Solat Dhuha
Bagaimana agar rezeki kita dimudahkan? Adakah ibadah membantu kita untuk memperlancar datangnya rezeki?
Shalat dhuha adalah jawabannya.
Shalat dhuha adalah ibadah shalat yang dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Shalat sunnat ini yang dilakukan seorang muslim saat waktu dhuha.
Waktu dhuha tiba saat matahari mulai naik, kira-kira tujuh hasta sejak terbitnya. Atau sekitar pukul tujuh pagi hingga waktu dzuhur. Jumlah raka””at shalat dhuha, dari dua hingga duabelas raka””at.Meskipun bernilai sunnah, shalat ini mengandung manfaat yang sangat besar bagi umat Islam.
Rasulullah bersabda di dalam Hadists Qudsi,“Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim dan Thabrani)
Dalam hadist yang lain dikatakan,“Barangsiapa yang masih berdiam diri di mesjid atau tempat shalatny setelah shubuh karena melakukan I’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun bnyaknya melebihi buih di lautan.” (HR. Abu Daud)
“Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu.” Para shahabat bertanya, “Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, “Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Shalat-shalat sunah sangat dianjurkan. Karena ada faedah yang terkandung di dalamnya. Salah satunya untuk membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahannya.
Di antara shalat sunah tersebut adalah shalat dhuha.Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain :“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi)
Selengkapnya tabir emas dibalik shalat dhuha, dapat Anda baca dalam buku Keajaiban Shalat Dhuha. Buku berpengantar Dr. K.H. Muslih Abd. Karim, MA ini ditulis Muhammad Abu Ayyas.
Buku berjumlah halaman 140 ini, pun menjelaskan cara mudah mencari rezeki. Dalam buku ini mengandung pesan: sebab rezeki hak semua orang dan kemiskinan mendekati kekufuran, maka ibadah dan usaha adalah jawabannya.
Dengan mengenal keutamaan dan keajaiban shalat dhuha, maka kaum muslim akan lebih tergerak untuk merawat shalat sunah ini. Dan temukan manfaat dari buku Keajaiban Shalat Dhuha yang diterbitkan oleh QultumMedia.
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ).
Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya ” ( HR.Hakim dan Thabrani ).
Cara Melaksakan Shalat Dhuha :
Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid ( tidak berjamaah ), caranya sebagai berikut:
* > Niat didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram
* > “Aku niat shalat sunah Dhuha karena Allah”
* > Membaca doa Iftitah
* > Membaca surat al Fatihah
* > Membaca satu surat didalam Alquran.Afdholnya rakaat pertama surat Asysyams dan rakaat kedua surat Allail, tapi jika tak hafal maka surat/ayat Qur'an lain pun boleh
* > Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
* > I’tidal dan membaca bacaanya
* > Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
* > Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
* > Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
* > Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
PENTING UNTUK SEMUA:
Saat melaksanakan ibadah, jangan berharap karena ingin sehat/rezeki... tapi lakukanlah dengan ikhlas tanpa pamrih dengan penuh BERSYUKUR atas semua nikmat terutama Iman & Islam yg tak dapat dihitung & dinilai.
TIGA PULUH RIBUAN WANITA INGGRIS MASUK ISLAM
Surat kabar Inggris The Times mengatakan: “Ribuan wanita muda Inggris yang tinggal di Inggris Raya telah memutuskan untuk masuk Islam, meskipun rasisme terhadap kaum Muslim di Eropa terus meningkat, dan yang terakhir adalah usaha untuk melarang pemakaian cadar.”
Surat kabar yang diterbitkan di London itu menambahkan dalam sebuah laporannya pada hari Sabtu (29/5) bahwa jumlah orang yang masuk Islam meningkat, sementara pada saat yang sama jumlah penduduk yang melakukan doa setiap minggu di Gereja Inggris berkurang dari 2% penduduk.
Para wanita yang melakukan shalat di Masjid Pusat London di Regent’s Park sekitar dua-pertiga dari kaum Muslim baru yang mengucapkan dua kalimat syahadah, dan sebagian besar dari mereka berumur kurang dari tiga puluh tahun.
Berdasarkan statistik yang terkait dengan jumlah orang yang beralih agama, sebagaimana yang dinyatakan dalam sensus tahun 2001 di Inggris Raya, bahwa setidaknya tiga puluh ribu warga asli Inggris masuk Islam.
Inilah bukti jika semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci
Yaitu ia telah mengakui bahwa Tuhan itu cuma 1
Maka saat ada ajaran Tuhan 3 tapi satu
Ini jelas bertentangan dengan hati nurani
Dengan itulah orang yang baru memeluk Islam
Maka ia bukan berpindah agama, tapi kembali pada fitrah Islam
Menyembah hanya pada 1 Allah saja..... TITIK !!!
Semoga ini menjadi renungan bagi "saudara"2 sekitar kita yang murtad hanya karena sekeping perak & seonggok cinta fana...
Sementara justru orang berada, intelektual, publik figur & para pemimpin dan justru para pemimpin + pemuka agama lain baik di barat maupun di timur malah masuk Islam dengan Ikhlas & sadar jika cuma Islam satu-satunya agama yang benar.
Lihat saudara2 kita yang miskin, mereka didatangi missionaries kristen & menawarkan sekeping harta agar saudara kita murtad, mari kita tengok & perhatikan saudara sekitar kita.
2,5% harta zakat kita berikan pada fakir miskin secara langsung. Ini akan lebih meresap dihati karena setiap ibadah adalah untuk menyucikan jiwa. Zakat ialah syariat, tapi hakikatnya ia menyucikan jiwa dengan menghilangkan kikir, tamak, rakus, menumbuhkan rasa sayang sesama, ikhlas, menolong dan lainnya.
Ma'rifatnya ialah bersyukur pada Allah yang telah memberi begitu banyaknya nikmat yang tak terhingga dan lainnya.
Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Saturday, July 17, 2010
Sayyidah Nafisah r.anha: Serikandi Ahlul Bait Rasulullah s.a.w
Bumi Mesir diberi kelebihan oleh Allah dengan bersemadinya sekalian ramai jasad Ahlul Bait. Antara mereka ialah Sayyidah Nafisah r.anha. Nama Sayyidah Nafisah tidak asing lagi bagi umat Islam di Mesir ini. Masjid beliau yang terletak berhampiran Kubu Salahudin Al-Ayubi, Kaherah menjadi saksi betapa kasihnya umat Islam kepada beliau apatah lagi tanggal 9 Jamadilakhir setiap tahun, sekalian umat Islam akan berkumpul di perkarangan masjid beliau bagi merayakan maulid beliau. Berdekatan masjid beliau, juga terdapat beberapa maqam Ahlul Bait Nabi dan ulamak yang lain antaranya Sayyidah Sukainah binti Saidina Husein, Sayyidah Ruqayah binti Saidina Ali, bapa saudaranya Sayyid Muhammad Al-Anwar dan pengarang kitab "Tafsir Mimpi" Imam Ibnu Sirin.
Keturunan Mulia
Sayyidah Nafisah memang terkenal sebagai seorang serikandi yang berani bahkan terkenal dengan kehebatan ilmunya yang tinggi hingga digelar sebagai “Ummul ‘Ulum” (ibu sekalian ilmu). Nama beliau ialah Nafisah binti Sayyid Hasan al-Anwar bin Saidina Zaid bin Saidina Hasan bin Saidina Ali bin Abi Talib, menantu Rasulullah s.a.w. “Nafisah” diambil dari kalimah "an-nafasah" yang bermaksud kemuliaan atau ketinggian keadaan sesuatu. Beliau sangat menyerupai emak saudara sebelah bapanya yang bernama Sayyidah Sukainah al-Kubra binti Zaid r.anhum.
Ayahandanya Sayyid Hasan al-Anwar dan diberi gelaran “al-Anwar” iaitu yang bercahaya kerana keadaan mukanya yang kelihatan bercahaya kesan daripada kuat ibadat yang ikhlas kepada Allah. Beliau dilantik oleh Khalifah Jaafar al-Mansur sebagai gabenor Madinah al-Munawarah tahun 150 hijrah. Sayyidah Nafisah dilahirkan di Mekah tanggal 11 Rabiul Awal tahun 145 hijrah. Beliau dibesarkan di Madinah kerana ayahandanya seorang gabenor. Sejak kecil, beliau lebih suka membaca al-Quran, selawat ke atas Nabi di samping gemar menziarahi maqam Nabi. Hingga satu masa, setelah usia Sayyidah Nafisah mencecah beberapa tahun, ayahandanya telah membawa beliau menuju ke bilik yang bersemadi jasad Rasulullah s.a.w. Lalu ayahandanya berkata, "Ya Rasulullah! Redhailah anak perempuan aku yang aku namakan Nafisah ini." Lalu satu malam ayahandanya bermimpi bertemu Rasulullah s.a.w lalu Baginda bersabda, "Wahai Hasan!Sesungguhnya aku telah meredhai anakmu yang juga zuriatku, Nafisah dan Allah Taala juga meredhainya dengan sebab redha aku kepadanya".
Perkahwinan
Sayyidah Nafisah berkahwin dengan sepupu beliau yang berketurunan Saidina Husein, Sayyidi Ishaq al-Mu'taman bin Saidina Jaafar As-Sodiq bin Saidina Muhammad al-Baqir bin Saidina Ali Zainal Abidin bin Saidina Husain bin Saidina Ali menantu Rasulullah s.a.w. Suaminya digelar sebagai "al-Mu'taman" kerana beliau seorang yang sangat amanah dan kuat imannya. Beliau merupakan saudara kandung kepada Sayyidah Aisyah (bukan Aisyah isteri Rasulullah s.a.w) iaitu anak kepada Saidina Jaafar as-Sodiq. Sayyidah Aisyah juga disemadikan dalam masjidnya di Hayyu Al-Khalifah dekat dengan Kubu Salahudin Al-Ayubi di Kaherah. Tatkala Sayyid Hasan Al-Anwar meninggalkan jawatan gabenor Madinah, ia diganti oleh menantunya Sayyid Ishaq Al-Mu'taman sebagai gabenor bagi khilafah Abbasiyah. Beliau diakad nikah pada hari Jumaat 5 Rejab tahun 161 hijrah dan telah dikurniakan dua cahaya mata bernama Qasim dan Ummu Kalthum.
Ibadat Sayyidah Nafisah
Sayyidah Nafisah sangat gemar membaca al-Quran, kuat berpuasa di siang hari, solat pada malamnya, amat kasihan belas kepada orang miskin, anak-anak yatim dan manusia sekaliannya. Diriwayatkan daripada Sayyidah Zainab binti Sayyid Yahya yang juga anak saudaranya, beliau berkata, “Aku telah berkhidmat kepada emak saudaraku (sebelah ayah), Sayyidah Nafisah selama 40 tahun. Aku tidak pernah lagi melihat Sayyidah Nafisah tidur pada siang dan malam kecuali kerana darurat (terpaksa) kerana sibuk dengan beribadat. Beliau juga sentiasa berpuasa kecuali dua hari raya dan hari tasyriq. Lalu aku bertanya kepadanya, “Wahai emak saudaraku!Tidakkah kau berasa penat dan kasihani tubuhmu?” Lantas beliau berkata, “Bagaimana aku mampu mengasihani diriku sedangkan dihadapanku azab Allah sedang menanti. Tiada siapapun yang dapat mengelak daripadanya kecuali orang-orang yang berjaya.”
Sayyidah Nafisah telah mengerjakan haji sebanyak 30 kali dan kebanyakannya beliau pergi dengan berjalan kaki. Beliau selalu berdoa sambil menangis di sisi Kaabah “Tuhan ku!Penciptaku!Penolongku!Berikanlah kegembiraan kepadaku dengan redha-Mu kepadaku. Janganlah diriku ini menjadi sebab sebagai pendinding (hijab) antara Kau dan aku. Tuhanku!Permudahkanlah aku menziarahi kubur kekasih-Mu, Ibrahim (iaitu Mekah)”.
Pada hari yang kesepuluh akhir Ramadhan tahun 193 hijrah Sayyidah Nafisah bermusafir ke Mesir bersama suami, ayah dan kedua-dua anaknya yang ketika itu umur beliau mencecah 48 tahun kerana bertujuan menziarahi ahli keluarga Rasulullah s.a.w yang lain di Mesir. Setelah menziarahi Mekah dan Baitulmaqdis, mereka tiba di Mesir dengan disambut meriah oleh sekalian penduduk Mesir termasuk sekalian pembesar negara ketika itu. Kebanyakan mereka menjemput Sayyidah Nafisah ke rumah. Hinggalah beliau tiba di rumah Ummu Hani’, satu keajaiban telah berlaku apabila Allah s.w.t telah memuliakan hamba-Nya itu dengan disembuhkan kecacatan seorang budak perempuan Yahudi dengan keberkatan air wuduk Sayyidah Nafisah yang menyebabkan keluarga budak tadi memeluk Islam. Sejak itu,berduyun-duyun manusia menziarahi Sayyidah Nafisah meminta doa dengan pelbagai hajat hingga suaminya bercita-cita untuk kembali ke Madinah. Lalu Sayyidah Nafisah berkata, “Aku tidak boleh berbuat demikian kerana aku melihat Rasululah s.a.w dalam mimpi bersabda,“Jangan tinggalkan Mesir kerana Allah akan mematikan kamu di sana”.
Kasihnya beliau kepada Mesir dan penduduknya amatlah tinggi. Beliau pernah berkata, “Sesungguhnya aku amat menyayangi penduduk Mesir. Aku bercita-cita untuk dikuburkan di sini. Allah memuliakan Mesir dengan menyebutnya dalam al-Quran sebagaimana disebutnya Mekah.” (rujuk kitab Ad-Durr An-Nafisah oleh Syeikh Ramadhan Abdu Rabbuhu Asfur r.anhu).
Sayyidah Nafisah dan Imam Syafie
Imam Syafi’e r.anhu, Imam mazhab Feqah yang masyhur sempat hidup sezaman dengan Sayyidah Nafisah. Sayyidah Nafisah menjalani kehidupan di Mesir selama 15 tahun iaitu dari 26 Ramadhan tahun 193 hijrah hingga 15 Ramadhan tahun 208 hijrah. Imam Syafi’e amat kerap menziarahi beliau. Ini sebagai tanda mulia dan kasihnya Imam Syafi’e kepada ahli keluarga Nabi. Selain ziarah, Imam Syafi’e juga turut mendengar bacaan hadis daripada Sayyidah Nafisah dan beliau juga membaca hadith kepada Sayyidah Nafisah. Beliau juga kerap menunaikan solat terawih di masjid Sayyidah Nafisah dan apabila Imam Syafi’e ditimpa sakit beliau pasti akan menghantar seorang utusan bertemu Sayyidah Nafisah dan mengirim salam bertujuan menggantikannya menziarahi Sayyidah Nafisah. Beliau pasti meminta Sayyidah Nafisah mendoakan kesihatan untuk beliau. Hingga satu hari beliau ditimpa sakit yang membawa kepada kewafatan beliau, seperti biasa seorang utusan diutus bertemu Sayyidah Nafisah dan kali ini Sayyidah Nafisah berdoa, “Semoga Allah memberikan kepadanya (Imam Syafi’e) sebaik-baik pertemuan dan memberikan kenikmatan dengan melihat wajah-Nya yang mulia.” Maka utusan itu kembali dan memberi tahu apa yang didengar kepada Imam Syafi’e lalu beliau tahulah bahawa ajalnya bakal tiba tidak lama lagi. Lalu Imam Syafi’e berwasiat agar Sayyidah Nafisah menyembahyangkan jenazahnya lalu wafatlah Imam Syafi’e pada hari Khamis, akhir bulan Rejab tahun 204 hijrah.
Apabila mendengar berita kewafatan Imam Syafi’e dengan penuh kesedihan, Sayyidah Nafisah berdoa,” Semoga Allah merahmatinya,dan adalah dia seorang yang memperelok wuduk”. Ini adalah sebagai penyaksian Sayyidah Nafisah kerana wuduk adalah asas melakukan ibadat. Apabila cantik asasnya maka cantiklah ibadat yang dibina padanya seolah-olah beliau berkata, “Imam Syafi’e itu elok pada ijtihadnya.” Tatkala terasa kesakitan yang menimpa amatlah kuat hingga memisahkannya dari dunia,Sayyidah Nafisah mula menggalikan kubur dalam biliknya. Pada saat-saat akhir usianya,beliau sering turun dan beribadat dalam liang lahad tersebut dengan banyak bersembahyang sunat dan membaca al-Quran. Berkata Al-Allamah Al-Ajhauri, “Adalah Sayyidah Nafisah membaca al-Quran dan mengkhatamnya dalam kuburnya sebanyak 6,000 kali dan beliau menghadiahkan pahalanya kepada sekalian umat Islam yang telah meninggal dunia.”
Menghembus Nafas Terakhir
Kesakitan yang menimpanya semakin kuat pada pertengahan bulan Ramadhan tahun 208 hijrah dan beliau sedang berpuasa ketika itu. Maka sekalian orang yang hadir ketika itu menyarankan agar beliau berbuka puasa sahaja bagi meringankan kesakitan yang dihadapi. Mendengar hal tersebut beliau berkata, “Pelik sungguh. Aku berpuasa 30 tahun dan aku berdoa kepada Allah agar dimatikan aku dalam keadaan berpuasa tiba-tiba aku diminta berbuka?”.
Kesakitan yang ditanggungnya berlarutan hingga hari Jumaat hari yang ke-15 Ramadhan. Mulut beliau masih lagi mampu membaca al-Quran hingga sampai pada ayat ke-127 daripada Surah al-An’am yang bermaksud, “Bagi mereka itu (orang-orang yang merenung dan menghayati pesanan dari Allah) disediakan tempat yang selamat dan aman iaitu syurga di sisi Tuhan mereka dan mereka berada dalam kekuasaan dan pertolongan-Nya dengan sebab apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu.” Ketika selesai membaca ayat ini, sunyi seketika rumah beliau diikuti tangisan dan doa sekalian manusia yang hadir mengiringi roh beliau yang baru dijemput mengadap Allah.
Disemadikan Di Mesir
Setelah kewafatan Sayyidah Nafisah,suaminya Ishaq al-Mu’taman telah bercadang untuk membawa kembali jasad Sayyidah Nafisah ke Madinah untuk dikebumikan bersama-sama ahli keluarganya yang lain. Tetapi,penduduk Mesir telah membantah dan meminta agar Sayyidah Nafisah disemadikan di Mesir dalam kubur yang digali dengan tangan beliau sendiri. Setelah cubaan memujuk keluarganya menemui jalan buntu, sekalian penduduk Mesir telah mengadu kepada Ubaidillah bin as-Sura, gabenor Mesir ketika itu agar dapat menangani masalah ini dengan baik. Dikatakan sekalian penduduk Mesir telah mengumpulkan sekalian harta bagi diberikan kepada keluarga Sayyidah Nafisah agar hasrat untuk mengembalikan Sayyidah Nafisah ke Madinah dibatalkan. Pada malamnya,suaminya telah bermimpi bertemu Rasulullah s.a.w dan Baginda bersabda kepada Ishaq,” Wahai Ishaq! Kembalikan harta manusia (penduduk Mesir) kepada mereka dan semadikan Nafisah di sisi mereka kerana rahmat diturunkan kepada mereka dengan berkat Nafisah.” Keesokannya, Sayyid Ishaq telah memaklumkan mimpinya kepada penduduk Mesir. Dengan penuh gembira dan syukur kepada Allah, jasad Sayyidah Nafisah disepurnakan lalu disemadikan di dalam biliknya yang kini dibina masjid padanya yang dinamakan “Masjid Sayyidah Nafisah”. Setelah itu,suaminya bersama dua lagi anaknya kembali ke Madinah dan meninggal dunia di sana. Semoga Allah meredhai sekalian Ahli Bait Rasulullah s.a.w. dan menghimpunkan kita sekalian bersama-sama meraka di bawah panji datuk mereka dan pemberi syafaat kita,Nabi Muhammad s.a.w. Amin.
(Petikan daripada kitab Hadhratus Sayyidah Nafisah r.anha tulisan Syeikh Muhammad Muntasar Ahmad Hamid Al-Helwani)
Tuesday, July 6, 2010
Kapal Rachel Corrie
Pernah dengar pasal kapal Rachel Corrie yang akan belayar untuk menghantar bantuan ke Gaza...
Ni cerita asal usul nama kapal berkenan....
Perjuangan Sedunia untuk Palestin
|
|
Pada 30 Mac 2010, sebuah kapal seberat 1800-tan telah dibeli melalui lelongan di Dundalk, Ireland dgn harga 70,000 pound sterling oleh Gerakan Pembebasan Gaza (Free Gaza Movement).
Ianya telah diperbaiki dan diperlengkapkan untuk pelayaran ke Gaza.
Kapal itu dinamakan Rachel Corrie.
Siapakah Rachel Corrie?
Rachel Aliene Corrie (April 1979 - March 16, 2003) adalah seorang warga Amerika dan ahli International Solidarity Movement (ISM).
Dia telah dibunuh dengan kejam oleh Tentera Yahudi Laknatullah ketika percubaan menghalang jentolak Zionis meruntuhkan rumah saudara kita penduduk Palestin yg bernama Samir Nasrallah di Semenanjung Gaza.
Pihak Yahudi yang terkenal dengan sifat yg keji telah menafikannya tetapi bukti dan saksi telah berjaya menunjukkan memang dia telah dilanggar dan dengan sengaja.
Sebelum dilanggar
Selepas dilanggar
Menurut akhbar Corrie dan rakan-rakan beliau bertindak menjadi Perisai Manusia. Beliau yang mengambil cuti setahun dari pengajiannya di Evergreen State College telah ke Palestin untuk menyertai Intifada ke 2.
|
|
Beliau telah meninggal dunia akibat cedera parah akibat tekanan melampau pada dada yg menyebabkan tulang rusuk, tulang belakang, skapula dan dorsal spinal column, paru2 kanan koyak dengan pendarahan teruk di kaviti pleural.
Dia dilanggar oleh Bulldozer Yahudi sebanyak 2 kali, ya 2 kali dan Yahudi masih mengatakan ianya kemalangan.
Thursday, July 1, 2010
~sekadar perkongsian ilmu~
Assalamualaikum...
Alhamdulillah segala puji-pujian bagi ALLAH,ana dapat meluangkan sedikit masa ana untuk berkongsi sedikit ilmu yang ana baru dapat.Jika,ada salah dan silap sila beri tunjuk ajar.Ilmu ni ana dapat dari kawan2 ana di sekolah.Sebenarnya ana baru dapat tahu bahawa di youtube terdapat 1 slot yang di nama "THE ARRIVALS".Kisah ni banyak episod,so,ana harap kita sebagai orang islam seharusnya menonton video ni sebelum pihak sana delete.Ia berkaitan dengan pergerakan atau perancangan israel terhadap orang islam.Apabila ana tengok video2 tu,ana rasa betapa hinanya ana sebagai orang islam yang hanya mampu melihat dan mendengar sedangkan saudara kita di sana berjuang berhabis-habisan untuk mempertahankan agama islam.Padahal,kita yang digelar negara aman,senang2 kita menhancurkan agama islam.Ana sebenarnya geram dan menyampah dengan pihak israel ni,tapi,walau apapun,kita sebagai orang islam di Malaysia ni seharusnya merancang strategi untuk membantu saudar2 kita di sana.Misalnya,kita melaksanakn amar ma'ruf nahi munkar di negara kita.Kita kembali kepada sirah2 Rasulullah,ketika mana baginda ingin menyebarkan agama islam,tetapi,baginda melaksankan dakwah tu secara rahsia.So,kita di sini sebagai orang islam seharusnya mengambil langkah yang bijak dengan bergerak secara rahsia.Memang agak susah,sekurang2nya kita dapat mengajak dan memahami satu konsep tertentu sebelum dilaksanakan secara besar-besaran.Ana harap kita dapat bersabar dalam berjuang.Memang kadang2 kita berasa lemah dengan perjuangan ni.Kalau kita lemah dalam perjuangan,cuba kita imbas kembali sejarah nabi ketika berdakwah dan sahabat2 nabi ketika menyebarkan islam.Nabi pun pernah bersabda,"Nanti terdapat satu kaum yang lebih hebat daripada sahabat2 Rasulullah",sahabat nabi bertanya"adakah amalan kami tidak mencukupi untuk menjadi orang yang hebat?"Nabi bersabda"Nanti di akhir zaman nanti,terdapat satu jemaah yang bersusah-payah menyebarkan agama islam dan berdiri teguh dalam islam,sedangkan mereka tidak pernah melihat aku bahkan mereka yakin bahawa islam itu adalah agama yang benar"Waallahua'lam.Ayat ini mejelaskan situasi di mana kita sendiri perlu bersatu tenaga untuk mempertahankan agama islam,walaupun nabi tidak bersama dengan kita.Ana sebagai seorang pelajar hanya boleh membantu setakat mana yang ana mampu sahaja untuk menaikkan martabat islam kembali.Munkin usaha ana ni di anggap lebih kecil lagi daripada zarah,namun ana harap sekecil mana pun usaha ana,insyaallah ALLAH akan membantu dan bersama dengan ana.Ana ingin menasihati diri ana dan saudara/i2 islam di luar sana,marilah kita bersama2 bermuhasabah diri kita kembali,renung balik dosa2 yang kita telah lakukan,sama ada sengaja atau tidak sengaja.Semoga ALLAH menerima taubat kita yang hina ini.Walau apa2pun masalah,kita renung balik,sebenarnya kita ni mungkin ada masalah dengan ALLAH...mungkin ALLAH merindui kita dan dia mahu kita mengadu kepada-NYA,namun sebaliknya,kita hanya mengadu masalah kita ni kepada manusia sendiri.Padahal semua masalah yang menimpa kita ni semuanya datang dari ALLAH untuk menguji tahap keimanan hambanya...setakat ini sahaja lah ana boleh berkongsi ilmu dengan saudara/i islam di luar sana,jika ada sebarang silap dan salah semuanya datang dari diri ana yang jahil ini,dan semunya yang baik itu datangnya dari ALLAH.Yang paling penting,jangan tengok blog nie spa punya atau cantik ker tidak,tapi ambil lah apa yang ingin disampaikan.Semoga ALLAH tetepkan hati kita semua dalam satu jemaah yang menegakkan agama islam...waallahua'lam...TAKBIR!!!!